1.
PENGERTIAN TELEMATIKA
Kata TELEMATIKA berasal dari
istilah dalam bahasa perancis “TELEMATIQUE” yang merujuk pada bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah teknologi informasi itu
sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat – perangkat pengolah
informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari “TELECOMMUNICATION
and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and
communication. Istilah Telematics juga
dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan
teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan
istilah “konvergensi”.
Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA
kemudian merujuk pada perkembangan kovergensi antara tehnologi TELEKOMUNIKASI,
MEDIA dan INFORMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit
membingungkan masyarakat, karena istilah multimedia semula merujuk pada
kemampuan sistem komputer mengolah informasi dalam berbagai medium.
Secara garis
besar istilah tehnologi informasi (TI), TELEMATIKA MULTIMEDIA, maupun information and communication technologies
(ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat
tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiaanya.
Seiring dengan kemajuan dan
populernya inter-net sebagai “the network of the networks” masyarakat penggunanya (internet global community) seakan – akan mendapati suatu dunia baru
yang dinamakan cyberspace- sebagemana
di populerkan oleh William Gibson dalam novel sci-fi-nya Nueromancer –
yang merupakan khayalan tentang adanya alam lain pada saat teknologi
telekomunikasi dan informatika bertemu. “Alam baru” ini seakan – akan menjadi
suatu ajawaban dari impian untuk melampiaskan kebebasan berkomunikasi (free
flow of information) dan kebebasan
mengemukakan pendapat (freedom of speech)
tanpa memindahkan lagi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu digaris bawahi, bahwa substansi cyberspace sebenarnya adalah
keberadaan informasi dan komunikasi yang dsalam konteks ini dilakukan secara
elektronik dalam bentuk visualisai tatap muka interaktif. komunikasi virtual (virtual communication) tersebut yang
dipahami sebagai virtual reality sering disalah pahami sebagai “Alam Maya”,
padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana
komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi
digital yang bersifat diskrit. Istilah telematika berarti perpaduan atau
pembaruan (konvergensi) antara
teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi,termasuk
siaran radio maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi
telematika ini telah ,menggunakan kecepatan dan jangkauan tranmisi energi
elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat di tranmisikan dengan
jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa,
serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah
(hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai memungkinkan
orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.
1.2 KEKURANGAN
DAN KELEBIHAN E-Learning
Dibandingkan dengan proses belajar
mengajar yang konvensional, e-learning
memang memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1.
E-learning dapat
mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya study lebih ekonomis (dalam
kasus tertentu).
2.
E-learning mempermudah
interaksi antara peserta didik dengan bahan / materi, peserta didik dengan guru
maupun sesama peserta didik.
3.
Peserta didik dapat
saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat
dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih
memantapkan penguasaanya terdapat materi pembelajaran.
4.
Kehadiran guru
tidak mutlak di perlukan.
5.
Guru akan lebih
mudah.
·
Melakukan
pemutahirkan bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
tuntutan perkembangan keilmuan yang mutahir,
·
Mengembangkan diri
atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasanya.
·
Mengontrol kegiatan
peserta didik.
Namun disamping itu e-learning juga mempunyai beberapa
kelemahan yang cendrung menguntungkan baik bagi guru ataupun peserta didiknya
diantaranya:
1.
Untuk tertentu
terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk
membangun e-learning ini.
2.
Siswa yang tidak
mempunyai motivasi belajar yang tinggi cendrung gagal.
3.
Keterbatasan jumlah
komputer yang di miliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning.
4.
Bagi orang yang
gagap teknologi, sistem ini sulit diterapkan.
2.
SARAN
Dengan seiring waktu terus berjalan
perkembangan teknologi yang semakin pesat dan terbaru. Perlu disadari bahwa
penggunaan tehknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi
pengguna informasi. Untuk mempermudah dalam setiap bidang kegiatan yang
berhubungan dengan informasi tehknologi. Yang dapat membantu kegiatan manusia
dalam pekerjaan maupun pertukaran informasi / sosial komunikasi.
Dengan adanya tehknologi informasi
kita dapat menggambil nilai positif, untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya
dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan kita.