TRADISI DI HARI RAYA IDUL ADHA
INILAH.COM,Jakarta - Tak hanya Indonesia, umat muslim di seluruh
dunia juga selalu menyambut dengan meriah tiap kali datangnya Hari Raya
Idul Adha. Seperti apa ?
Dalam kebudayaan Islam, sama
seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha sering di dahului dengan Solat
Ied, sebelum acara utama dimulai, penyembelihan hewan kurban. Setelah
disembelih, daging akan didistribusikan ke semua orang, terutama fakir
miskin.
Ingin tahu seperti apa tradisi kemeriahan Hari Raya Idul Adha di berbagai negara ? Simak ulasan berikut yang dirangkum INILAH.COM, Jumat (26/10).
Pakistan
Perayaan
Idul Adha di Pakistan biasanya ditandai dengan libur selama 4 hari.
Jelas perayaan, banyak toko tutup dan konsentrasi kegiatan lebih ke
masjid-masjid sejak pagi hari.
Seperti di Indonesia, di Pakistan
proses penyembelihan juga sering dilakukan oleh warga setempat. Daging
kurban pada akhirnya di distribusikan ke fakir miskin.
Bangladesh
Bangladesh
juga memiliki tradisi yang hampir sama di budaya berbagai negara muslim
lain yang merayakan Idul Adha. Hanya saja, negara ini dikenal memiliki
peraturan yang ketat soal hewan kurban. Bekerja dengan ahli, di negara
ini standar hewan kurban benar-benar diperhatikan.
Seperti usia
dan kesehatan dari hewan yang akan di kurbankan. Sama dengan beberapa
negara lain, perayaan salah satu dari Dua hari besar umat muslim ini
diadakan selama 3 hari.
Maroko
Di Maroko,
libur Idul Adha juga berlangsung selama 3 hari. Tak banyak berbeda
dengan perayaan yang dilakukan di Indonesia. masyarakat
berbondong-bondong pergi ke Masjid sejak pagi untuk solat Ied, melakukan
proses penyembelihan lalu mendistribusikan ke masyarakat.
Amerika Serikat
Umumnya,
penduduk setempat mendapat jatah libur 1-3 hari selama peringatan hari
raya kurban. Seperti di Indonesia, konsentrasi kegiatan sering dilakukan
di Masjid sejak pagi hari. Setelah itu mereka sering berbagi dengan
sesama dengan acara makan bersama. Hanya saja, berbeda dengan di
Indonesia, disini prosesi penyembelihan umumnya tak banyak dilakukan.
Mesir
Seperti
di Amerika, perayaan Idul Adha di Mesir juga ditandai dengan libur
selama 3 hari selama perayaan. Umat muslim setempat biasanya saling
bermaaf-maafan setelah prosesi solat Ied. Dan pada akhirnya, diadakan
prosesi pembagian daging korban yang biasanya dilakukan oleh sebuah LSM
setempat.
Arab Saudi
Berbeda dengan di
Indonesia, dii Arab Saudi justru hari raya Idul Adha-lah yang layak
dijadikan momen hari raya terbesar. pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga
disibukkan oleh pemotongan hewan kurban. Sebab, mereka akan
mendistribusikan daging kurban ke negara-negara Islam yang miskin.
Terutama di kawasan Afrika, Asia Tengah, dan Asia Selatan.
Agar
distribusi hewan merata dan mencapai sasaran, jutaan kilo daging ini
kemudian dibekukan dan dikirimkan melalui kontainer yang diangkut kapal
dan pesawat.
Ningxia, Cina
Jika di
Indonesia, lelaki dan wanita berduyun-duyun melakukan sholat Idul Adha
di masjid, lain halnya dengan masyarakat di Ningxia, Cina. Masyarakat
muslim etnis Hui disana, hanya lelaki yang beramai-ramai sholat Idul
Adha di masjid. Sedangkan wanita dilarang sholat Idul Adha di masjid.
Takbiran
dengan membakar hio. Ini merupakan tradisi Islam di Cina. Para jamaah
membawa hio yang terbakar ke dalam masjid kemudian ditancapkan ke
mangkok tempat hio. Setelah itu dilakukan ceramah sebelum dimulai sholat
Idul Adha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar